PEMBINAAN MADRASAH TERPADU
PEMBINAAN MADRASAH TERPADU
OLEH KAKANWIL KEMENAG PROVINSI JAWA TENGAH
Dr.H.MUSTA’IN AHMAD,SH.,MH.
Sabtu (23/9/2023) Dr. H. Musta’in Ahmad, SH., MH selaku Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah memberikan Pembinaan kepada Madrasah Terpadu di Kabupaten Jepara. Bertempat di aula MIN 2 Jepara, Pembinaan tersebut dihadiri oleh guru dan pegawai di Lingkungan MIN 2 Jepara, MTsN 1 Jepara dan MAN 1 Jepara sebagai Upaya Meningkatkan Etos Kerja dalam Rangka Mewujudkan Madrasah Terpadu di Kabupaten Jepara.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah tidak bisa berlama-lama karena memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, dalam kesempatan tersebut KaKanwil Jateng memberikan apresiasi kepada siswa yang telah tampil dalam kegiatan tersebut, khususnya siswa yang telah berprestasi di tingkat Nasional, dimana siswa tersebut merupakan putra dari salah satu guru di MTsN 1 Jepara yaitu Bapak Arda Ksatria Kinasihing Gusti. Pada kesempatan tersebut KaKanwil Jateng sudah menitipkan pesan kepada Plt Kepala Kemenag Kabupaten Jepara terkait apa saja yg ingin disampaikan kepada seluruh guru dan pegawai di lingkungan Madrasah Terpadu di Kabupaten Jepara.
Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Bapak Akhsan Muhyiddin selaku Plt Kepala Kemenag Kabupaten Jepara dalam pembinaan madrasah terpadu. Yang pertama berkaitan dengan kedisiplinan. Seluruh ASN harus berpakaian rapi, atribut harus lengkap, tidak boleh bergaya seenaknya sendiri baik pada saat bertugas atau dinas maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Yang kedua, berkaitan dengan Media Sosial. Seluruh ASN dilarang berkomentar aneh-aneh atau negatif di media sosial. Cukup dibaca dan dilihat saja, lebih baik cari aman, tidak perlu banyak komentar. Dalam mengeshare berita juga harus hati-hati. Pastikan informasi yang didapat berasal dari sumber yang terpercaya.
Bapak Akhsan juga menuturkan bahwa, ” Lebih baik kita manfaatkan waktu kita untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama daripada ikut serta dalam hiruk pikuk urusan dunia. ASN itu harus netral. ASN boleh memiliki pilihan tapi tidak perlu diumbar dan memihak kepada pihak tertentu.”
Plt Kepala Kemenag Kabupaten Jepara tersebut juga berpesan bahwa ada empat kompetensi yang harus diterapkan oleh bapak ibu guru kepada peserta didiknya, antara lain : 1) Critical Thinking (Berpikir Kritis; 2) Creativity (Kreatifitas); 3) Collaboration (Kolaborasi); 4) Communication (Komunikasi). Beliau berharap, madrasah terpadu yang berjenjang dari MIN 2 Jepara, MTsN 1 Jepara dan MAN 1 Jepara mampu menjadi role model pengembangan madrasah di Kabupaten Jepara.
Drs. H. Miftakhudin selaku kepala MTsN 1 Jepara sangat bersyukur, “Alhamdulillah..
Saya selaku kepala MTsN 1 Jepara, salah satu anggota madrasah terpadu sangat bangga dan terinspirasi atas arahan dari Bapak Kakanwil, yaitu 1) ASN harus bersikap netral dalam kontestasi politik saat ini; 2) Madrasah harus menjadi tempat pendidikan yg aman dan sehat, aman dari perundungan, bullying dan tindak kekerasan, serta sehat fisik psikis di lingkungan madrasah.”