PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
MTs N 1 JEPARA
Jumat, 20 Rabiul Awal 1445 H bertepatan dengan tanggal 6 Oktober 2023 MTsN 1 Jepara menggelar Gema Sholawat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengangkat tema “Mari Bersholawat demi Mengharap Syafaat Nabi di Akhirat.”
Bertempat di halaman musholla MTsN 1 Jepara, seluruh siswa, guru dan karyawan MTsN 1 Jepara mengenakan busana muslim yg telah ditentukan, dimana siswa perempuan memakai gamis putih dan jilbab putih, sedangkan laki-laki memakai baju koko putih, sarung dan berpeci.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan diawali lantunan sholawat yang diiringi dengan musik rebana dari grup rebana santri IBS, siswa reguler dan santri Ponpes Ath- Thohiriyah. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, tahlil dan doa, pembacaan Al barjanji, pidato dari kepala MTsN 1 Jepara, istirahat dan acara inti yaitu mauidoh Hasanah oleh KH. Mahrus Ali dari Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
Dalam sambutannya, kepala MTsN 1 Jepara Drs.H.Miftakhudin, M.Pd.I berpesan, “Apabila kita mencintai seseorang, maka kita harus rela berkorban demi orang yang kita cintai. Sama halnya dengan apabila kita mencintai Rasulullah SAW maka kita harus rela berkorban, baik itu dalam bentuk materi maupun bentuk yang lainnya. Harta benda tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan cinta kepada Allah dan Rasulullah. Karena sejatinya uang yang dinafakohkan di jalan Allah tidak akan pernah habis. Pasti akan diganti oleh Allah lebih baik lagi. Adapun cara mewujudkan cinta kepada Rasulullah SAW antara lain : 1) Tanamkan kepada diri kita mahabbah kepada Rasulullah; 2) Sering-sering menyebut namanya. Barang siapa yang membaca sholawat 1x Allah akan mendoakan kita 10x.”
Dalam tausiyahnya, KH. Mahrus Ali berpesan, “Bayi yang terlahir ke muka bumi dalam keadaan suci. Jangan sampai kesucian itu dinodai dengan nafsu yang tidak terkendali. Nafsu itu seperti hewan liar yang harus dikendalikan. Jangan sampai nafsu dibiarkan dan tidak terkendali. Nafsu itu diajak taat berat, tapi jika diajak ma’siat semangat. Oleh sebab itu, untuk melawan hawa nafsu, seseorang harus dipaksa. Jika sudah dipaksa akan terbiasa dan lama kelamaan akan tumbuh rasa cinta.”
Dalam tausiyahnya beliau juga menuturkan bahwa setiap orang mempunya wadah yang berbeda-beda. Meskipun anak belajar di tempat yang sama dengan ustadz dan ustadzah sama, fasilitas yang sama, akan tetapi penerimaan anak berbeda-beda. Tubuh manusia itu sama halnya seperti wadah. Apabila wadah rusak (sering meninggalkan sholat, sering berkata kotor, tidak hormat kepada bapak ibu guru), ilmu akan enggan untuk masuk ke dalam wadah yang kotor tersebut. Apabila ada orangtua yang tegas, keras dalam mendidik anak itu semata-mata untuk kebaikan anak, agar anak menjadi orang yang selamat, sukses hidupnya di dunia dan selamat di akhirat.
Semoga dengan diadakannya kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW tersebut semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan keberkahan kepada seluruh warga MTsN 1 Jepara, dan semoga kelak kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad di Yaumil qiamah nanti. Aamiin yaa Rabbal’aalamiin…